Monday, September 26, 2011

TOPONIM KOTAGEDE Kuburan Thokolan


Thokolan adalah nama sebuah kuburan dan sedikit kawasan permukiman. Kuburan ini terletak sekitar 280 meter di barat daya Pasar Kotagede. Berdasarkan dugaan awal, denah fisik area Kuburan Thokolan menyerupai thokolan atau kecambah, sempit di bagian depan dan menggelembung di bagian dalamnya.
            Ada seorang tokoh yang dimakamkan di Thokolan, yakni Tumenggung Cokroyudo. Beliau dahulu adalah seorang abdi dalem yang diberi tugas membawa songsong  atau payung kebesaran Panembahan Senopati ketika mengendarai kereta kuda.
            Tumenggung Cokroyudo dimakamkan di Kuburan Thokolan, akan tetapi namanya justru diabadikan untuk Kampung Cokroyudan. Kuburan Thokolan sendiri masuk kewenangan administratif Kampung Cokroyudan.
            Kuburan Thokolan termasuk salah satu di antara makam yang terkenal angker di Kotagede. Kyai Upet, sering menggoda penjual bakmi pikulan keliling. Kalau malam-malam penjual bakmi melintas, Kyai Upet sering meminta api kepada penjual bakmi dengan upetnya.
Setelah memperoleh api, Kiai Upet bersama upetnya lantas masuk kuburan Thokolan. Upet adalah sabut kelapa yang dipilin menjadi batang kecil memanjang untuk menyimpan percik api. Upet digunakan untuk menyalakan segala sesuatu. (Erwito Wibowo, Hamid Nuri, Agung Hartadi: TOPONIM KOTAGEDE, 2011)

No comments:

Post a Comment