Kawasan Bendha berada sekitar 550 meter di barat Pasar Kotagede, persisnya di depan Dalem Proyodranan. Diberi nama Bendha karena di tempat tersebut dahulu pernah ada pohon bendha, pohon besar yang merupakan pohon perindang di tepi jalan. Pohon bendha yang sering dijumpai tumbuh liar ini juga disebut kembang tarok. Dahulu, pohon bendha ini cukup populer sebagai peneduh sehingga dinyanyikan dalam lagu dolanan anak:
Sluku-sluku bathok, bathoke ela-elo, Si Rama menyang Sala, leh-olehe payung motha, digarke neng sor nangka, dingkupke neng sor bendha. (Sluku-sluku bathok, bathoke ela-elo, Ayanda pergi ke Sala, oleh-olehnya payung kain, dibuka di bawah pohon nangka, ditutup di bawah pohon bendha).
Pohon ini dahulu banyak tumbuh di tepi Sungai Gajahwong. Batangnya besar, tingginya bisa mencapai puluhan meter. Pohon bendha banyak memberi manfaat sebagai ramuan jamu tradisional untuk masyarakat Kotagede. Karena akarnya bisa mengobati disentri, sedangkan getahnya dapat digunakan sebagai obat sakit perut. Tak banyak jejak sejarah yang tercatat di kawasan ini. Tempat tersebut sekarang banyak dimanfaatkan masyarakat setempat untuk area berdagang. (Erwito Wibowo, Hamid Nuri, Agung Hartadi: TOPONIM KOTAGEDE, 2011)
No comments:
Post a Comment