Thursday, September 15, 2011

TOPONIM KOTAGEDE Dalem Prayadranan



Dalem Prayadranan berada sekitar 750 meter di barat laut Pasar Kotagede, persisnya di Jalan Mandarakan 5, Kelurahan Prenggan Kotagede. Dalem Prayadranan ini adalah salah satu wujud rumah Kalang yang berada di sisi dalam Sungai Gajahwong.
            Nama Prayadranan diambil dari nama pemilik rumah, Prayadrana, beliau adalah pengusaha kalang yang masih ada kaitan kerabat dengan Tembong. Dalem Prayadranan ini berdiri tahun 1912. Hal ini sesuai dengan angka tahun yang tertera di kuncungan rumah. Ketika pemiliknya tidak menempati rumah itu, Prayadranan ditempati oleh sejumlah kerabat dan pengindung. Di antara yang pernah tinggal di Prayadranan adalah Edy Sud, pelawak senior yang malang melintang di panggung hiburan.
            Sebagai ruang publik, Dalem Prayadranan memiliki sejarah panjang. Berbagai organisasi masyarakat di Kotagede, termasuk juga Partai Komunis Indonesia, pernah menggunakan Ndalem Prayadranan ini untuk kegiatan mereka. Dalem Prayadranan di tahun 1960-an pernah menjadi Kantor Kemantren atau Kantor Kecamatan Kotagede. Kemudian juga pernah menjadi Kantor Komando Rayon Militer Kotagede.
            Pada tahun 1980 – 1990 an, Dalem Prayadranan menjadi tempat berbagai kegiatan kesenian masyarakat Kotagede. Pentas wayang kulit, festival teater, dan ketoprak adalah sebagian kesenian yang pernah tampil di Dalem Prayadranan. Hal ini terjadi terutama setelah Dalem Sopingen jarang dipakai tempat pentas lagi.
            Kini, Dalem Prayadranan menjadi hak milik HM Muslim Anwarpranata. Untuk menopang biaya pemeliharaan yang tinggi, dahulu pihak ahli waris menyewakan tempat ini untuk guest house, gedung resepsi pengantin, maupun gedung pertemuan. Namun, gempa bumi dahsyat 27 Mei 2006 lalu akhirnya menghentikan segalanya.
            Dalem Prayadranan kini telah porak poranda. Yang tersisa hanyalah kesiapan kita untuk kehilangan dalem Prayadranan. Karena, di bawah kuncungan  bangunan telah dipasang kain bertuliskan: Dijual! (ERWITO WIBOWO, HAMID NURI, AGUNG HARTADI: TOPONIM KOTAGEDE, 2011)

No comments:

Post a Comment