Nama pengok berasal dari kata mempeng mbengok yang kemudian diucapkan Pengok. Kecuali itu ada juga yang mengatakan, dinamakan Pengok karena di kampung itu terdapat bengkel kereta api. Untuk mengatur jam kerja, maka perusahaan membuat suatu peluit api dan mampu menimbulkan suara yang sangat nyaring. Peluit uap tersebut bunyinya Ngook, sehingga setiap hari bunyinya “Ngook . . . Ngook . . . Ngook”. Oleh karena itu tempat tinggal para pekerja stasiun itu diberi nama Pengok.
Jalan Pengok pada tahun 1997 diganti namanya menjadi jalan Kusbini. Penggantian ini untuk mengenang dan menghargai jasa Kusbini yang pernah tinggal di jalan itu, sebagai komponis/seniman musik keroncong. Jalan Kusbini dimulai dari simpang tiga Jalan Dr Wahidin Sudirohusoda ke timur sampai simpang tiga Jalan Mojo-Jalan Munggur.
(Dharma Gupta dkk. : TOPONIM YOGYAKARTA, 2007)
No comments:
Post a Comment