Monday, September 5, 2011

TOPONIM KOTAGEDE KAMPUNG PURBAYAN

  
KAMPUNG PURBAYAN terletak sekitar 550 meter di timur Pasar Kotagede. Purbayan berasal dari kata Purbaya. Purbaya di sini dimaksudkan adalah Pangeran Purbaya yang merupakan putera ketiga Panembahan Senopati. Karena kawasan tersebut pernah menjadi tempat kediaman Pangeran Purbaya, kemudian diabadikan menjadi nama sebuah kampung. Masyarakat menyebutnya, Purbayan.
Dahulu, tempat kediaman tersebut masih bisa dikenali berupa tanah pekarangan. Sekarang telah menjadi permukiman padat penduduk, yang secara administratif berada di RW XII Purbayan. Kecuali diabadikan untuk nama sebuah kampung, Purbayan juga digunakan untuk nama sebuah kelurahan yang membawahi bekas 4 Rukun Kampung zaman dahulu, yaitu Gedongan, Basen, Alun-alun, dan Purbayan.

KAMPUNG PURBAYAN memiliki banyak potensi kesenian. Di antaranya adalah shalawatan maulid. Shalawatan maulid biasanya dilantunkan untuk peringatan maulid nabi dengan bacaan Arab yang dicampur dengan bahasa Jawa. Salah satu tokoh shalawatan maulid di KAMPUNG PURBAYAN adalah Sastro Sumarto. Ia mendirikan paguyuban shalawatan bernama Markabayan (Marsudi Kabudayan). Selain sebagai seorang seniman shalawatan, Sastro Sumarto juga perajin logam yang mumpuni. Di bidang kesenian lain, KAMPUNG PURBAYAN memiliki Pak Topo, satu-satunya seniman yang khusus melukis wajah raja-raja Mataram. (ERWITO WIBOWO, HAMID NURI, AGUNG HARTADI: TOPONIM KOTAGEDE, 2011)

No comments:

Post a Comment