Denah semacam ini oleh penduduk dikaitkan dengan bentuk tokoh Semar yang secara filosofis dikaitkan dengan kebijaksanaan raja dalam memberi perlindungan dan ketentraman bagi rakyatnya. Menurut penuturan penduduk setempat, di selatan Bokong Semar arah jagang, dipercaya sebagian orang terdapat telaga mistis. Telaga tersebut digunakan sebagai tempat memandikan gajah milik keraton. Namun, hanya orang-orang tertentu dengan laku spiritual kuat saja yang mampu melihatnya.
(ERWITO WIBOWO, HAMID NURI, AGUNG HARTADI: TOPONIM KOTAGEDE, 2011)
No comments:
Post a Comment